NOAHS WISH — Selama bulan Ramadhan, balap liar semakin marak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Polisi selalu berpatroli setelah subuh dan menjelang maghrib untuk menghentikan balap liar.
Untuk balapan, biasanya Jalan Lintas Timur (JLT), Jalan Lintas Selatan (JLS), Jalan Slamet Riyadi, Jalan Prayuana Klakah, hingga Jalan Hutan Jati Senduro digunakan.
Sangat menyedihkan bahwa aksi balap liar ini didominasi oleh siswa sekolah menengah.
Setelah melihat hal ini terjadi, Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma mengizinkan JLT Lumajang untuk digunakan sebagai arena lomba.
Rencananya, balapan pertama akan diadakan pada hari Minggu, 16 Maret 2025, dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.
Yudha mengatakan, alasan Pemerintah mengizinkan jalan kabupaten untuk arena balapan adalah agar para pemuda yang suka dunia balap tidak lagi melakukan balap liar yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Menurut dia, sebelumnya sudah ada tiga pemuda di Lumajang yang meninggal dunia akibat kecelakaan saat balap liar.
“Kita hanya fasilitasi satu bulan sekali, agar anak yang suka drag race tidak berbalap liar lagi. Kemarin sempat ada korban dan saya izin ke Bunda Indah (Bupati Lumajang) untuk memfasilitasi,” kata Yudha di Lumajang, Sabtu (15/3/2025).
Yudha menambahkan, meski ajang ini diperuntukkan untuk para pemuda, namun anak-anak yang sudah cukup umur pun diperbolehkan menggunakan arena ini.
Untuk bisa mengikuti balapan, kata Yudha, para pembalap wajib menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan BPJS Ketenagakerjaan.
Sedangkan, anak-anak yang berada di bangku sekolah tetap tidak diperbolehkan mengikuti balapan.
“Untuk yang mau ikut balapan harus punya BPJS Ketenagakerjaan dan punya KTP. Nanti kita nyobanya dua-dua dan ada timer-nya, jadi ada arenanya lengkap kayak drag race itu,” tambah dia.
Yudha menekankan, sampai saat ini Pemkab Lumajang belum mempunyai orientasi untuk mencetak atlet balap drag race.
Di sisi lain, upaya ini juga untuk menekan angka kecelakaan akibat balap liar. Ia berjanji, jika perkembangannya bagus, kegiatan ini akan diselenggarakan setiap bulan.
“Ya supaya tidak balap liar saja, menekan angka kecelakaan. Sempat tiga anak kemarin meninggal dunia karena balap liar, nanti kalau anak-anak tertib akan kita fasilitasi setiap bulan,” sebut dia.
SUMBER SURABAYA KOMPAS.COM : Marak Balap Liar Saat Ramadhan, Wabup Lumajang Izinkan Jalan Lintas Timur Jadi Arena