NOAHS WISH — Letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki menggemparkan Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Warga sempat panik dan berlarian, namun tidak sampai mengungsi.
Kepala Desa Lewotobi, Tarsi Muda menuturkan, letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki membuat wilayah itu dilanda hujan kerikil, pasir, dan abu. Warga diimbau agar tetap tenang, dan terus meningkatkan kewaspadaan, serta selalu menaati imbauan pemerintah. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno pun menggelar rapat mendadak.
Erupsi hebat Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada Kamis malam 20 Maret 2025 pukul 22.56 Wita. Kolom abu mencapai 8.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut. Beberapa jam sebelumnya, gunung ini batuk keras pada pukul 07.53 Wita.
Pemerintah dalam rapat dadakan pada Jumat 21 Maret 2025 menyatakan akan fokus pada percepatan pembangunan hunian tetap bagi masyarakat yang terdampak erupsi. Tercatat total 4.000 lebih masyarakat berada di pengungsian sejak Gunung Lewotobi Laki-Laki aktif erupsi pada 3 November 2024.
Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki memengaruhi sejumlah penerbangan internasional ke Bali pada Jumat 21 Maret 2025. Ada 7 penerbangan yang dibatalkan. Mayoritas maskapai yang terpengaruh adalah Jetstar dan Air Asia, yang menghubungkan Bali dengan Australia dan Kuala Lumpur.
Sementara Bandara Gewayantana Larantuka di Kabupaten Flores Timur dan Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka justru berjalan normal. Ini lantaran arah angin ke utara barat daya, sehingga tidak terdampak sebaran abu vulkanik.
Kepala PVMBG Hadi Wijaya menyampaikan pihaknya telah melakukan langkah-langkah mitigasi bencana sesuai prosedur. Antara lain pemantauan intensif aktivitas vulkanik, peningkatan status dan rekomendasi, penetapan zona bahaya, berkoordinasi dengan BPBD dan Pemda, serta memberikan edukasi dan sosialisasi.
Bagaimana letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki dan apa saja upaya mitigasi bencana? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: