NOAHS WISH — Bekerja di industri pelayaran, seperti kapal pesiar, membuat kita harus rela berlayar selama berhari-hari, minggu, bahkan bulan, melintasi berbagai negara di lautan. Namun, bekerja di industri pelayaran, khususnya kapal pesiar, ternyata sangat diminati oleh para pekerja.
Selain itu, permintaan tenaga kerja Indonesia di kapal pesiar menunjukkan permintaan yang menjanjikan dari beberapa negara. Hal ini disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa yang dimiliki oleh orang Indonesia. Mereka dapat membantu bisnis perjalanan laut, terutama kapal pesiar, di berbagai negara.
Menurut Robert Alexander Moningka, pengamat pariwisata dan akademisi yang juga dikenal sebagai “Bob”, sumber daya manusia lokal kita sangat kompetitif. Orang Indonesia yang sekarang memiliki restoran sendiri setelah belasan tahun bekerja di kapal pesiar Disney di bagian dapur.
Bob memberi tahu Lifestyle Liputan6.com pada Kamis, 1 Mei 2025, bahwa “Ada yang jsekarang jadi pengampu/dosen setelah pernah bekerja sebagai head kitchen di kapal pesiar Eropa. Ada juga yang pernah menjadi salah satu petinggi di kapal pesiar di Amerika Serikat.”
Orang Indonesia biasanya bekerja di bagian produksi makanan (dapur), layanan minuman (restoran), dan perawatan kamar (kapal pesiar), menurut profesor Politeknik Sahid ini.
Namun, Herry Rachmat, Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, mengatakan bahwa karyawan Indonesia biasanya paling banyak bekerja di bagian deck crew, yaitu di bidang perhotelan dan perhotelan.
Orang Indonesia biasanya memulai karir mereka sebagai kru kapal pesiar dengan bekerja di kitchen sebagai asisten kommis, di FB Service sebagai steward, di laundry sebagai laundry attendant, dan di housekeeping sebagai gau room attendant. Tidak banyak posisi yang dapat ditempatkan secara langsung di lokasi di mana kontak dengan pengunjung terjadi; biasanya, posisi ini diizinkan setelah menerima kontrak dan menjalani tes internal.
Program Kerja Nyata di Kapal Pesiar
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/5198367/original/087037400_1745545410-WhatsApp_Image_2025-04-25_at_08.40.38.jpeg)
Namun, beberapa orang dapat langsung naik ke tingkat manajer, terutama mereka yang telah bekerja di hotel di darat selama beberapa tahun dan dapat berbicara dengan fasih dalam bahasa Inggris.
Herry memberi tahu tim Lifestyle Liputan6.com pada Kamis, 1 Mei 2025, bahwa lulusan Poltekpar sendiri mendominasi posisi di bidang perhotelan, bahkan ada yang sampai menjadi perusahaan eksekutif, yaitu Chef (Roni Gani TBG 98), posisi tertinggi di Dapur Perusahaan membawahi beberapa kepala dapur kapal pesiar, hal yang sangat langka ditempati orang Indonesia.
Dia menambahkan, “Hal itu membuktikan bahwa alumni kami mampu bersaing dengan pekerja berkualitas tinggi dari negara lain seperti Filipina atau India.”
Ia juga menyatakan bahwa enam mahasiswa Poltekpar Makassar akan mengikuti program Apprentice, yang merupakan praktek kerja nyata, di Carnival Cruise yang berbasis di Florida, AS, yang akan dimulai pada Juli 2025.
Menurutnya, mereka akan belajar secara langsung di kapal pesiar dengan fasilitas yang sama dengan karyawan namun akan dilayani seperti siswa yang datang untuk praktik dengan kurikulum khusus.
Rekke Juwita, direktur Artotel Group Learning Center (AGLC), juga menyatakan pendapat yang sama. Ia menyatakan bahwa tenaga kerja lokal atau Indonesia sangat mampu untuk bersaing dengan tenaga kerja negara lain.
Standar di Indonesia Sangat Ketat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4971104/original/097837100_1729120742-disney_3.jpg)
Rekke mengatakan kepada tim Lifestyle Liputan6.com pada Rabu, 30 April 2025, bahwa SDM kami bukan hanya memiliki kemampuan tetapi juga memiliki pengetahuan yang baik, sikap atau perilaku pelayanan yang santun, ramah, dan disiplin sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang unggul, yang terbaik.
Rekke mengatakan bahwa orang Indonesia biasanya dibagi menjadi beberapa bagian, seperti dapur kuliner dan pastry, perawatan rumah, pengawasan, dan layanan makanan dan minuman. Sebaliknya, Chef Gede Baihaki, yang juga merupakan dosen di Politeknik Sahid Roxy di Jakarta, memiliki pengalaman 12 tahun bekerja di kapal pesiar.
Ia menunjukkan bahwa kualitas orang Indonesia di atas rata-rata. Dengan pendidikan minimal D3 dan minimal dua tahun pengalaman kerja di hotel berbintang, seleksi di Indonesia bahkan sangat ketat.
Di Indonesia, standarisasi yang cukup ketat diterapkan sebelum dikirim ke agen atau kantor resmi perwakilan kapal pesiar tersebut di luar negeri, sehingga kualitas kita di Indonesia benar-benar berbeda dengan kualitas di beberapa negara, tapi saya tidak mau menyebutkan. Kamis, 1 Mei 2025, Chef Baihaki memberi tahu tim Lifestyle Liputan6.com bahwa ada beberapa negara yang tidak memiliki pendidikan pariwisata atau perhotelan.
Menurutnya, mereka hanya dapat bekerja dengan menguasai bahasa Inggris dan pengalaman bekerja di restoran kecil, apakah itu makanan siap saji atau tidak standar internasional.
Skill Menyamai Orang Eropa dan Amerika
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/1799282/original/048353300_1513133331-IMG-20171212-WA0104.jpg)
Situasi ini membuat Chef Baihaki, saat masih menjadi chef executive, sempat memulangkan beberapa staf dari negara lain karena tidak memenuhi standar dan tidak memiliki pengalaman yang cukup. Beberapa dari mereka bahkan sempat mendapat pekerjaan yang bagus, merusak tatanan kerja kapal pesiar.
Ada kemungkinan bahwa orang Indonesia telah memperoleh banyak pengetahuan dari kursus pariwisata dan perhotelan, sehingga ketika mereka bekerja di kapal pesiar, mereka mampu bersaing dengan orang Eropa dan Amerika.
“Saya juga bersyukur bisa memperoleh pengetahuan yang cukup selama kuliah pariwisata dan perhotelan Sahid, yang sangat bermanfaat bagi karier saya,” katanya.
Namun, faktor lain yang mungkin menghalangi tenaga kerja atau sumber daya manusia Indonesia termasuk rasa rindu rumah atau kampung halaman yang sulit diobati.
Akhir kata, dia menyatakan bahwa orang Indonesia sering mengalami masalah rindu rumah, tetapi mereka tetap bertanggung jawab dan memberikan yang terbaik selama bekerj. Ini berdasarkan pengalaman saya pribadi yang lama bekerja di kapal pesiar.
SUMBER LIPUTAN6.COM : SDM Lokal Jadi Penopang Bisnis Wisata Kapal Pesiar