NOAHS WISH — Jakarta Gunung Klyuchevskoy di Semenanjung Kamchatka, Rusia meletus setelah gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 8,8 pada Rabu (30/7/2025) dini hari.
Dikutip dari newsweek.com, lava mulai mengalir dari gunung berapi aktif terbesar di belahan bumi utara. Ada ledakan dan kilatan cahaya akibat meletusnya gunung berapi tersebut
“Turunnya lava panas membara terpantau di lereng barat. Cahaya yang kuat di atas gunung berapi, ledakan,” tulis laporan Layanan Geofisika Bersatu dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
Gunung Klyuchevskoy terletak di wilayah Kamchatka. Gunung tersebut memiliki ketinggian 4.750 meter (15.584 kaki) dan terakhir meletus pada tahun 2023. Gunung berapi ini terletak sekitar 450 kilometer di utara ibu kota wilayah tersebut, Petropavlovsk-Kamchatsky.
Para pengamat melaporkan letusan dan aliran lava yang terlihat di lereng barat gunung berapi tersebut. Para ilmuwan telah memperkirakan letusan tersebut selama berminggu-minggu.
Mereka mencatat bahwa kawah gunung berapi tersebut secara bertahap terisi lava dan gunung tersebut telah mengeluarkan gumpalan abu.
Pada Rabu siang, gunung berapi tersebut mengeluarkan gumpalan abu setinggi sekitar 3 kilometer di atas permukaan laut berdasarkan laporan kantor berita Rusia Meduza, merujuk pada laporan media pemerintah.
Gunung Berapi Meletus Beberapa Jam Setelah Gempa Besar
Letusan Gunung Klyuchevskoy terjadi hanya beberapa jam setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,8 skala Richter pada Rabu dini hari. Gempa ini memicu tsunami yang mengirimkan gelombang melintasi Pasifik.
Dampak gempa besar itu mendorong evakuasi dan deklarasi darurat dari Rusia hingga Hawaii dan peringatan hingga ke selatan hingga Selandia Baru. Gempa ini tercatat sebagai gempa terkuat keenam yang pernah tercatat dan ditingkatkan dari pembacaan awal 8,0.
Gempa bumi ini menimbulkan tsunami setinggi 4 meter (13 kaki), yang memicu evakuasi dan kerusakan bangunan, kata sejumlah pejabat.
“Gempa hari ini serius dan merupakan gempa terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” ujar Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, dikutiip dari CNBC, Rabu (30/7/2025). Ia menambahkan bahwa, menurut informasi awal, tidak ada korban luka, tetapi sebuah taman kanak-kanak rusak.
Menteri Daerah untuk Situasi Darurat, Sergei Lebedev mengatakan, tsunami dengan ketinggian 3-4 meter (10-13 kaki) terekam di beberapa bagian Kamchatka. Mereka mendesak masyarakat untuk menjauh dari garis pantai semenanjung tersebut.